Senin 20 Jul 2020 10:12 WIB

Hanya Seperempat Warga Jepang Inginkan Olimpiade

Lebih banyak warga Jepang yang menginginkan olimpiade ditunda atau dibatalkan.

Red: Friska Yolandha
 Yoshiro Mori, Presiden Komite Penyelenggara Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020. Hanya seperempat warga Jepang yang ingin Olimpiade Tokyo yang tertunda virus corona tetap diadakan tahun depan. Sebaliknya, kebanyakan menginginkan ditunda atau bahkan dibatalkan.
Foto: ISSEI KATO / POOLREUTERS POOL
Yoshiro Mori, Presiden Komite Penyelenggara Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020. Hanya seperempat warga Jepang yang ingin Olimpiade Tokyo yang tertunda virus corona tetap diadakan tahun depan. Sebaliknya, kebanyakan menginginkan ditunda atau bahkan dibatalkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya seperempat warga Jepang yang ingin Olimpiade Tokyo yang tertunda virus corona tetap diadakan tahun depan. Sebaliknya, kebanyakan menginginkan ditunda atau bahkan dibatalkan.

Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru seperti dikutip AFP, Senin (20/7). Hanya 23,9 persen responden sebuah jajak pendapat nasional selama tiga hari yang dipublikasikan Ahad (19/7) yang menginginkan Olimpiade 2020 digelar tahun depan.

Baca Juga

Jajak pendapat yang diselenggarakan oleh kantor berita Kyodo itu mendapati angka 36,4 persen untuk responden yang meminta ditunda. Sebanyak 33,7 persen responden mendukung untuk dibatalkan sama sekali.

Kebanyakan yang mendukung penundaan atau pembatalan adalah mereka yang tak yakin pandemi sudah terbendung saat Olimpiade berlangsung yang kini dijadwalkan ke 23 Juli 2021.