REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, beberapa wilayah Indonesia kemungkinan mengalami banjir dengan kategori tinggi di pertengahan Juli 2020 atau dasarian II Juli. Prakiraan ini telah dimasukkan di peta daerah rawan banjir yang dibuat Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Berdasarkan prakiraan curah hujan probabilistik BMKG, beberapa wilayah seperti, sebagian Sulawesi Tengah dan Papua berpotensi banjir dengan dengan peluang kategori 'tinggi' pada dasarian II Juli ini," kata Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Nasrullah seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (20/7).
Prakiraan ini telah di-overlay-kan pada peta daerah rawan banjir yang dibuat Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara itu, dia melanjutkan, pada Dasarian III atau dalam 10 hari terakhir di bulan Juli ini, potensi banjir dengan peluang kategori 'menengah' diprediksi terdapat di sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara , Papua Barat dan Papua.
"Sedangkan pada dasarian I atau sepuluh hari pertama di bulan Agustus, sebagian Papua Barat berpotensi banjir kategori "menengah"," kata dia.
Untuk memonitor keadaan cuaca seminggu ke depan, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Fachri Radjab, mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah seperti pesisir barat Sumatera, Kalimantan Barat dan Utara, Sulawesi bagian Barat, Tengah dan Selatan, Papua bagian Tengah perlu mewaspadai potensi hujan lebat beserta dampaknya.
"Sedangkan wilayah Nusa Tenggara Timur diprediksikan akan masih mengalami kondisi yang kering," ujar Fachri.
Sementara itu sebagai upaya pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan, lima Balai Besar BMKG di Wilayah Indonesia Barat, Tengah dan Timur serta Koordinator Stasiun BMKG di seluruh Provinsi Rawan Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi, terus berupaya makin menggencarkan penyebarluasan Peringatan Dini ke masyarakat, agar lebih massif dalam meningkatkan kewaspadaan dan mendukung upaya pencegahan bencana tersebut. Salah satunya, dia melanjutkan, dengan lebih meningkatkan sinergi dengan BPBD, PUPR dan jaringan radio setempat.