Senin 20 Jul 2020 12:44 WIB

Kampanye Perdana, Kanye West Kutuk Aborsi dan Pornografi

Kanye West tidak mengungkapkan langkah menuju pemilihan presiden dalam kampanye

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Kanye West melakukan kampanye pemilihan presiden pertamanya, Senin (20/7) waktu Indonesia, di North Charleston. Belum diketahui pasti apakah West benar akan maju sebagai kandidat calon presiden di Amerika.
Foto: Lauren Petracca Ipetracca/The Post And Courie
Kanye West melakukan kampanye pemilihan presiden pertamanya, Senin (20/7) waktu Indonesia, di North Charleston. Belum diketahui pasti apakah West benar akan maju sebagai kandidat calon presiden di Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rapper, Kanye West, mencoba menunjukkan keseriusan untuk maju menjadi calon presiden Amerika Serikat (AS). Dia melakukan rapat umum pertamanya untuk kampanye kepresidenan di Charleston, South Carolina, Ahad (19/7).

Dalam sambutannya yang berlangsung lebih dari satu jam, West mengecam aborsi dan pornografi, serta beradu argumen dengan audiens hingga tangisnya pecah. Dia mengajukan penawaran kebijakan dengan cepat dan membuat komentar yang membuat komentar tidak terduga.

Baca Juga

"Harriet Tubman tidak pernah benar-benar membebaskan para budak. Dia hanya membuat budak bekerja untuk orang kulit putih lainnya," kata West pada saat membahas ketidaksetaraan ekonomi merujuk kepada sosok yang menyelamatkan lebih dari tiga ratus budak.

Acara yang disiarkan langsung di YouTube dan ditayangkan di stasiun televisi lokal itu tidak banyak menjelaskan cara West untuk memenangkan kursi kepresidenan. Dia bahkan lebih tertarik untuk menyebarkan pesan yang dipercayainya, daripada memenangkan kursi kepresidenan.