Senin 20 Jul 2020 13:48 WIB

Iran Eksekusi Pria Diduga Mata-Mata Israel dan AS

Seorang pria Iran dituduh memata-matai mantan komandan pasukan garda revolusi.

Red: Nur Aini
Polisi Iran, sejumlah pejabat pemerintah dan warga melihat eksekusi hukum gantung terdakwa yang divonis mati, ilustrasi
Foto: AP
Polisi Iran, sejumlah pejabat pemerintah dan warga melihat eksekusi hukum gantung terdakwa yang divonis mati, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga Iran, yang diduga menjadi mata-mata badan intelijen Amerika Serikat dan Israel, dieksekusi mati, Senin (20/7). Hal itu berdasarkan laporan kantor berita IRIB.

Pengadilan di Iran pada bulan lalu memutuskan Mahmoud Mousavi-Majd, yang ditangkap pada 2018, telah memata-matai mantan komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani. Majelis hakim menyebut aksi mata-mata itu tidak terhubung dengan insiden tewasnya Soleimani pada awal 2020.

Baca Juga

Soleimani, pemimpin pasukan khusus Quds, Garda Revolusi Iran, tewas akibat serangan pesawat nir-awak (drone) di Irak pada 3 Januari. Amerika Serikat menuduh Soleimani mendalangi serangan sejumlah milisi di kawasan.

Eksekusi itu dilakukan saat jutaan warga Iran memprotes hukuman mati yang dijatuhkan terhadap tiga pria karena mereka diduga terlibat pada aksi protes anti-pemerintah November 2019. Hukuman mati terhadap tiga pria itu telah ditunda, kata salah satu pengacara mereka, Babak Paknia, Ahad (19/7).