Senin 20 Jul 2020 16:30 WIB

Human Rights Watch Laporkan Kekerasan Atlet Anak di Jepang

Atlet anak di Jepang mendapat kekerasan fisik, verbal, hingga pelecehan seksual.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Lembaga hak asasi manusia internasional Human Rights Watch (HRW) merilis laporan tentang kekerasan fisik dan verbal terhadap atlet anak di Jepang. Dokumentasi pengalaman 800 atlet di 50 cabang olahraga itu juga mengungkapkan sejumlah pelecehan seksual.

Laporan setebal 67 halaman yang dirilis Senin (20/7) itu berjudul 'Saya Begitu Sering Dipukul Hingga Tidak Bisa Saya Hitung'. HRW menyelidiki hukuman fisik yang menjadi tradisi di olahraga Jepang dan mendapatkan pernyataan langsung dari para atlet.

Baca Juga

Laporan itu muncul di pekan di mana Olimpiade Tokyo harusnya dibuka. Karena pandemi virus corona, Olimpiade 2020 ditunda selama satu tahun.  

"Kekerasan spesifik yang kami dokumentasikan antara lain; pemukulan, penamparan, tendangan atau lemparan dengan benda (dan) memberikan makanan atau minuman secara berlebihan atau tidak cukup," kata direktur inisiatif global HRW Minky Worden dalam konferensi pers.