REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gojek saat ini memastikan untuk mempercepat digitalisasi mitra UMKM untuk beradaptasi selama periode pandemi Covid-19 melalui payment gateway Midtrans. Dengan begitu, Gojek membebaskan biaya transaksi online khusus untuk para merchant baru berupa merchant discount rate.
“Pembebasan biaya transaksi ini berlaku untuk total transaksi hingga Rp 500 juta,” kata CEO Midtrans Erwin Tanudjaja dalam pernyataan tertulisnya, Senin (20/7).
Dia menjelaskan, dengan pembebasan biaya transaksi, diharapkan UMKM bisa semakin mudah dan cepat bergeser ke ranah online. Dengan begitu dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan omzet usaha.
Erwin menuturkan, kemudahan tersebut dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh UMKM kuliner tetapi namun semua jenis UMKM yang tergabung ke dalam Midtrans sejak 15 Juli hingga 15 September 2020 baik yang telah memiliki situs pembelanjaan sendiri maupun yang menggunakan media sosial dan aplikasi chat untuk memasarkan produk.
Untuk penggunaan di media sosial dan chat, kata Erwin, merchant cukup membagikan link pembayaran kepada pelanggan baik melalui SMS maupun pesan teks instan dengan fitur Payment Link.
“Saat ini Payment Link menerima pembayaran melalui kartu kredit, debit dan berbagai uang elektronik melalui kode QRIS,” ujar Erwin.
Erwin menilai inisiatif tersebut penting dilakukan karena untuk membawa lebih banyak pelaku UMKM ke ranah online. Dia memastikan, proses bisnis harus dapat dilakukan dengan mudah dan biaya rendah.
Sementara itu, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan Nina Mora mengatakan kolaborasi berbagai pihak diperlukan untuk memajukan dan menyelamatkan bisnis UMKM di Indonesia. “Hal ini dilakukan melalui digitalisasi dan transformasi proses bisnis dari offline ke online dengan memanfaatkan berbagai platform yang ada di Indonesia,” tutur Nina.
Nina menuturkan, langkah tersebut kami harapkan dapat memberikan keringanan bagi UMKM dan mendorong penggunaan pembayaran nontunai di masa normal baru. Selain itu, Nina menuturkan juga dapat mendorong bisnis UMKM untuk lebih efisien dan mendapat kemudahan dalam akses pembiayaan.
“Peran serta dan dukungan dari setiap elemen dalam ekosistem untuk ikut mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan skala usahanya sangat diperlukan, salah satunya dari platform besar di Indonesia, seperti Gojek,” ungkap Nina.