REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Meski terus santer dikabarkan bakal segera merapat ke Manchester United (MU), tapi hingga kini Jadon Sancho belum juga menuntaskan kepindahan ke Stadion Old Trafford. Tingginya nilai transfer yang diminta Borussia Dortmund, selaku klub pemilik Sancho, menjadi ganjalan terbesar dalam upaya United merekrut winger asal Inggris tersebut.
Karena itu, seperti dilansir Mirror, Senin (20/7), Sancho perlu menegaskan sikapnya kepada manajemen Borussia Dortmund terkait keinginannya hengkang ke Manchester United pada bursa transfer panas mendatatang.
''Sancho sendiri yang harus mendorong agar kesepakatan transfer antara kedua tim bisa segera tercapai. Dia mesti bisa mengatakan dengan jelas kepada manajemen Dortmund terkait keinginannya hijrah ke Manchester United,'' tulis laporan Mirror.
Bersama Die Borussen, Sancho memang masih memiliki kontrak hingga 2022 mendatang. Namun, dengan banyaknya sejumlah klub yang berminat merekrut winger berusia 20 tahun itu, bukan tidak mungkin Dortmund siap melepas Sancho pada bursa transfer musim panas mendatang. Kendati begitu, Dortmund tentu tidak mau melepas Sancho dengan nilai transfer seadanya.
Manajemen Die Borusen sebelumnya telah menegaskan tidak akan melepas Sancho dengan nilai transfer kurang dari 100 juta poundsterling. Di sisi lain, United dikabarkan enggan merogoh kocek dalam-dalam pada bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini tidak terlepas dari upaya United untuk menekan potensi kerugian lebih besar pada neraca keuangan klub.
Bahkan, Wakil Direktur Eksekutif United, Ed Woodward, sempat menegaskan, pengeluaran MU pada bursa transfer musim panas akan sangat dipengaruhi kondisi keuangan klub yang terdampak pandemi Covid-19.
''United mungkin masih memiliki uang untuk bisa dibelanjakan di jendela transfer, tapi besarnya nilai transfer seorang pemain tentu bisa mempengaruhi keputusan United. Bila perlu, United akan menunggu 12 bulan lagi agar nilai transfer pemain incaran mereka bisa turun,'' lanjut laporan Mirror.