Senin 20 Jul 2020 18:24 WIB

Berkandang di Bantul, Macan Kemayoran Siap Terkam Lawan

Selama ini masyarakat Bantul sangat menerima kehadiran Persija.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Persija Jakarta Riko Simanjuntak
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Gelandang Persija Jakarta Riko Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta telah memutuskan memilih Stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim ini. Fasilitas yang dimiliki dan sarana latihan penunjang di sekitar stadion menjadi alasan manajemen Macan Kemayoran memilih Stadion Sultan Agung.

Bagi pemain Persija, meski harus berlaga di Bantul diyakini bukan menjadi masalah. Para penggawa Macan Kemayoran justru terpantik untuk memberikan yang terbaik sebagai hadiah untuk Jakmania yang tidak dapat hadir langsung ke stadion. Keyakinan ini terucap dari sayap lincah, Riko Simanjuntak.

Pemilik nomor punggung 25 itu yakin, seluruh pemain tetap memberikan penampilan terbaik meski berlaga di Bantul.

“Selama kami bermain di Bantul banyak hasil positif yang diraih. Saya yakin semangat juang dari teman-teman dapat berbuah manis, meski harus jauh dari Jakarta,” ujar Riko dilansir laman resmi klub, Senin (20/7).

Pemain yang akrab dijuluki “Si Kancil” itu menambahkan, selama ini masyarakat Bantul sangat menerima kehadiran Persija. Hal ini terbukti para pemain selalu mendapat sambutan hangat ketika berlaga di sana.

“Warga di Bantul sangat menerima kami. Beberapa kali saya dan pemain lainnya selalu mendapat sambutan hangat. Selain itu Jakmania di sana juga banyak sehingga kami tidak akan sendiri, meski akhirnya laga akan digelar tanpa penonton,” jelas Riko.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَالَتْ اَوْدِيَةٌ ۢ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا ۗوَمِمَّا يُوْقِدُوْنَ عَلَيْهِ فِى النَّارِ ابْتِغَاۤءَ حِلْيَةٍ اَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِّثْلُهٗ ۗ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللّٰهُ الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ ەۗ فَاَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاۤءً ۚوَاَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِى الْاَرْضِۗ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ ۗ
Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.

(QS. Ar-Ra'd ayat 17)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement