Senin 20 Jul 2020 18:26 WIB

Anies Ingin Sekolah Swasta Dimerger dan Reformasi Total

Anies ingin ada peningkatan mutu pengajar sekolah swasta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai perlu ada reformasi total dan merger di antara sekolah-sekolah swasta
Foto: Dok Bakti Mulya 400
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai perlu ada reformasi total dan merger di antara sekolah-sekolah swasta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan dilakukannya langkah drastis untuk meningkatkan mutu sekolah-sekolah swasta di Ibu Kota melalui sejumlah program antara lain merger hingga reformasi total serta pengaturan terintegrasi perpindahan antar jenjang.

"Bukan tidak mungkin langkah drastis dilakukan, mulai dari merger karena banyak siswanya segelintir tetapi eksis. Tahun ini kalau bisa adalah tahun reformasi total untuk pendidikan swasta. Tahun depan kita sudah bisa mengatur perpindahan antar jenjang sebagai satu kesatuan," ujar Anies dalam rapat pimpinan (rapim) bantuan biaya sekolah swasta yang disiarkan Pemprov DKI, di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Anies membayangkan di masa depan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Jakarta mencakup sekolah negeri dan swasta sebagai satu kesatuan, dengan regulasi yang terintegrasi.

"Nah, nanti dengan swasta tidak sederhana, terutama sekolah swasta lama, perlu ada mekanisme sendiri. Tapi keseluruhan kami lakukan itu, jadi masuknya dalam bantuan ini adalah pintu masukuntuk kita bentuk ulang nantinya. Kalau KJP(kartu Jakartapintar) semua bisa kan, sekarang justru peningkatan mutunya, kesatu kualitas kepala sekolah, kedua kualitas guru," ujar Anies.

Di kesempatan yang sama, Anies juga menyinggung peningkatan mutu tenaga pengajar. Ia menyebut, guru di sekolah swasta memiliki sejumlah keterampilan yang dapat diimplikasikan ke sejumlah bidang, namun sayang tidak mendalam.

Untuk menyiasati hal itu, Anies meminta Dinas Pendidikan DKI menyiapkan program peningkatan kualitas tenaga pengajar sekolah swasta, sebagai bentuk tanggung jawab Pemprov DKI agar sekolah negeri dan swasta di Jakarta memiliki kualitas pendidikan yang setara.

"Ketika kita mengatakan bahwa akses dibuat sama, maka harus dibuat kualitasnyasama, kalau tidak seimbang menjadi tidakfair," ucap Anies.

Anies menambahkan dia meminta Kadisdik DKI Nahdiana untuk menyiapkan peta jalan (roadmap) dan memanfaatkan situasi pandemi ini agar guru dan kepala sekolah mengikuti program peningkatan ketrampilan secara masif.

"Total unit sekolah swasta itu berapa SMP dan SMA? 2.600? tidak banyak itu. Kalau bisa kita latih kepala sekolah, cepat itu. Kita panggil manajer-manajer untuk mengajari kepemimpinan, manajemen, karena tugas manajemen akan banyak, buat keseriusan di kepala sekolah," ujar Anies.

"Kalau kepala sekolahnya benar, itu sekolahnya benar. Studi menunjukkan, 26 persen dengan seluruh faktor lain dikendalikan kalau sama kepala sekolah yang bagus," tuturnya menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement