REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Organisasi nirlaba yang berpusat di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) siap mendistribusikan hewan qurban kepada warga kurang mampu, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19 di 10 kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat.
"Global Qurban–ACT berkomitmen untuk mendistribusikan hewan qurban ke seluruh warga di daerah yang selama ini memang masih kurang merasakan berkah dan nikmatnya qurban di tengah pandemi Covid-19," kata Kepala Cabang ACT NTB, Lalu Muhammad Alfian, di Mataram, Senin (20/7).
Pada Idul Adha 1441 Hijriah, kata dia, Global Qurban–ACT menargetkan dapat kembali menjangkau masyarakat yang membutuhkan di 34 provinsi di Indonesia, termasuk NTB. Selain itu, di 32 negara miskin serta negara terdampak krisis kemanusiaan.
Alfian menambahkan dengan luasnya jangkauan distribusi hewan qurban pada tahun ini, pihaknya berharap semakin banyak umat yang merasakan berkah dan nikmat qurban di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, pangan menjadi kebutuhan utama umat di saat ekonomi nasional dan global terus mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. "Inilah saatnya bagi kita, umat Muslim dan mukminin untuk menunjukkan ketaatan kita kepada Rabbul 'Alamin sekaligus memberikan kebahagiaan qurban bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga ini menjadi bentuk optimisme yang menguatkan kita bersama selama pandemi ini," ujarnya.
Alfian mengatakan dengan mengusung tema "Labbaik Berqurban Terbaik", Global Qurban-ACT juga mengajak umat Muslim se-dunia untuk memenuhi panggilan Allah SWT, untuk berqurban selayaknya memenuhi panggilan haji.
Bagi yang tak bisa menjalankan ibadah haji, mereka masih bisa menunaikan ibadah qurban yang penuh sejarah dan penuh makna dari Nabi Ibrahim. "Berqurban sebagai langkah memenuhi panggilan dari Allah SWT, labbaik, juga sebagai bentuk tetap dalam ketaatan beribadah di tengah wabah Covid-19 seperti sekarang ini," ucapnya pula.
Untuk memperoleh hewan qurban yang memenuhi syarat dan berkualitas, kata Alfian, masyarakat Indonesia dapat membeli melalui laman bit.ly/qurbanselamatkanjiwa atau melalui Agen Qurban.
Dalam setiap hewan qurban yang dibeli, orang yang membeli tidak hanya membagikan maslahat qurban kepada warga prasejahtera di berbagai penjuru Indonesia dan dunia, namun juga memberdayakan peternak, pelapak, dan masyarakat lainnya yang turut terkena imbas sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.