Senin 20 Jul 2020 19:35 WIB

Stafsus BUMN: Bio Farma Uji Klinis Vaksin Covid dari Sinovac

Vaksin Sinovac sudah sampai di Indonesia, dan sedang proses uji klinis tahap 3.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menyampaikan keterangan pers terkait penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menyampaikan keterangan pers terkait penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN mengungkapkan vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac China telah masuk ke Indonesia dan saat ini sedang menjalani uji klinis di Bio Farma. "Iya, memang vaksin dari Sinovac sudah sampai di Indonesia, sekarang dalam proses uji klinis tahap 3 di Bio Farma," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin.

Arya mengatakan bahwa pihaknya memang berharap nanti setelah melalui uji klinis yang ada dan dites nanti, maka vaksin tersebut bisa diproduksi juga di Indonesia. "Tapi kita tidak hanya asal negara, beberapa negara yang memang mengajak kita bekerja sama. Jadi Bio Farma memang posisinya di kalangan internasional dan dunia vaksin memang terkenal dan dianggap sangat mampu melakukan pembuatan serta uji klinis, sehingga jangan heran kalau Bio Farma memang dipercaya oleh beberapa negara untuk diikutsertakan," katanya.

Baca Juga

Seperti diketahui bersama bahwa virus yang ada di Indonesia merupakan virus yang memang bisa saja berbeda dengan yang ada di China. Karena itu BUMN ini melakukan dengan menjalankan tes genis terlebih dahulu, apakah vaksin ini memang cocok dan bisa mematikan virus Corona yang ada di indonesia.

"Saya mendapatkan informasi bahwa vaksin Sinovac agak berbeda dengan vaksin yang lain karena dia agak melebar, dia agak bisa untuk beberapa jenis virus corona yang berkembang. Jadi dicoba di China juga, dan saat ini kita lagi proses juga mencoba vaksin itu," kata Arya Sinulingga.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia akan mulai membuat vaksin Covid-19 pada Januari-April 2021. Menurut Presiden, Indonesia menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, ada yang kerja sama dengan Sinovac, dan perusahaan lain, sehingga diperkirakan kemungkinan akan masuk produksi antara Januari-April tahun 2021.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement