Senin 20 Jul 2020 20:19 WIB

Belasan Ribu Buruh di Cianjur Masih Dirumahkan

Belasan ribu buruh dan karyawan masih dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Belasan ribu buruh dan karyawan masih dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Belasan ribu buruh dan karyawan masih dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur mencatat hingga saat ini belasan ribu buruh dan karyawan di wilayah tersebut masih dirumahkan akibat Covid-19. Baru seribuan orang yang sudah kembali bekerja.

Sebagian besar mereka yang sudah kembali bekerja di sektor pariwisata seperti hotel dan objek wisata yang tercatat baru 1.000 orang. "Selama pandemi lebih dari 12 ribu orang buruh dan karyawan dirumahkan karena operasional hotel, rumah makan, pabrik, dan pusat keramaian dihentikan," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsosten Disnakertrans Cianjur Aries Heriansah di Cianjur Senin.

Baca Juga

Pihaknya menilai masih dirumahkannya belasan ribu buruh dan karyawan tersebut karena Juli diprediksi sebagai puncaknya penyebaran virus Corona. Perusahaan tidak ingin mengambil risiko, terlebih untuk sejumlah pabrik masih minimnya bahan baku impor yang masuk karena batasan dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

Meskipun belum mendapat kepastian kapan mereka akan kembali dipekerjakan, Disnakertrans telah melayangkan surat ke perusahaan yang ada di Cianjur. Perusahaan diminta melaporkan kepastian apakah akan kembali mempekerjakan karyawannya atau ada pemutusan hubungan kerja. Hal ini sebagai upaya pendataan yang akan dilaporkan ke provinsi dan pusat.