REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca buruk masih melanda wilayah Provinsi Aceh selama beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau waspada terhadap terjadinya bencana longsor.
"Memang kalau kita lihat cuaca, hingga dua atau tiga hari ke depan masih seperti beberapa hari ini, buruk," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Kelas I Aceh Besar, Zakaria Ahmad saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin (20/7).
Dia menilai, di wilayah Tanah Rencong sebenarnya telah memasuki musim kemarau. Namun, karena adanya gangguan peningkatan suhu permukaan laut sehingga terjadi penguapan air laut yang membentuk awan-awan hujan.
Menurut Zakaria, hampir seluruh daerah di Aceh dilanda hujan, seperti di Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bireuen, dan Kabupaten Pidie Jaya, dengan cuaca cerah berawan hingga hujan ringan. "Kalau daerah lainnya seperti Banda Aceh dan Aceh Besar yang hujan ringan hingga hujan sedang, tapi tidak merata," katanya.
Menurut dia, dalam kondisi hujan ringan hingga sedang tersebut, maka pihaknya mengimbau masyarakat yang berdomisili di wilayah pegunungan untuk waspada terhadap rawan bencana longsor. Menyangkut dengan cuaca laut, kata Zakaria, di pesisir Barat Selatan Aceh mulai dari Aceh Jaya hingga Aceh Singkil, kondisi gelombang laut mencapai 2-3 meter. Kemudian, wilayah Samudera Hindia Barat Aceh, atau kawasan Simeulue yang tinggi gelombang mencapai 2-4 meter.
"Untuk wilayah utara Sabang masih tinggi juga 1,5 - 3 meter. Untuk penyeberangan Banda Aceh - Sabang setinggi 0,5 - 1,25 meter, ini masih aman ya, tapi perlu diwaspadai ketika ada awan hitam saat mau hujan," katanya.