Selasa 21 Jul 2020 08:58 WIB

Pemimpin Muslim Amerika Dukung Biden

Biden didukung pemimpin muslim Amerika.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Pemimpin Muslim Amerika Dukung Biden. Foto:   Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden. Joe Biden memenangkan primary menentukan di negara bagian Michigan.
Foto: Tracie van Auken/EPA
Pemimpin Muslim Amerika Dukung Biden. Foto: Joe Biden didampingi istrinya, Jill Biden. Joe Biden memenangkan primary menentukan di negara bagian Michigan.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Sekelompok pemimpin Muslim-Amerika terkemuka mendukung calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada Senin (20/7). Biden telah bersiap untuk menantang Presiden Donald Trump dalam pemilihan nasional November.

Mereka yang memberikan dukungan termasuk Perwakilan Ilhan Omar dan Andre Carson, serta Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison. Hal ini berdasarkan Associated Press, yang memperoleh salinan surat tulis mengumumkan dukungan mereka.

Baca Juga

"Pemerintahan Biden akan menggerakkan bangsa ini maju dalam banyak masalah yang kita pedulikan," sebut surat itu, mengutip keadilan rasial, perawatan kesehatan yang terjangkau, perubahan iklim dan imigrasi, dilansir dari laman Anadolu Agency, Selasa (21/7).

Semua yang menandatangani surat itu yakni dari Demokrat. Omar sebelumnya merupakan pendukung utama kampanye progresif Senator Bernie Sanders, tetapi mengisyaratkan pekan lalu bahwa dia akan mendukung Biden.

"Tujuan nomor satu kami adalah untuk menghapus Donald Trump dari kantor dan menggantikannya dengan seseorang yang dapat mulai menyembuhkan bangsa kita," kata surat itu.

Surat itu merupakan bagian dari kampanye yang diluncurkan oleh Emgage Action, sebuah kelompok advokasi Muslim-Amerika yang berusaha meningkatkan jumlah pemilih menjelang pemilihan 3 November. Namun itu tidak segera menanggapi permintaan salinan surat yang dikirim oleh Anadolu.

Berbicara perihal KTT virtual Sejuta Pemungutan Suara Emgage Action, Biden menyebut pemilihan mendatang sebagai hal yang paling penting dalam sejarah Amerika modern.

"Komunitas Muslim adalah yang pertama merasakan serangan Donald Trump pada komunitas hitam dan coklat di negara ini dengan larangan Muslimnya yang kejam. Pertarungan itu adalah rentetan pembuka dalam apa yang telah hampir empat tahun tekanan dan penghinaan konstan," kata dia.

"Pesan apa yang dikirimkan ini ke seluruh dunia? Kita telah memimpin dunia tidak hanya dengan teladan kekuatan kita, tetapi oleh kekuatan teladan kita. Dan dia membuat ejekan tentang apa yang kita perjuangkan," lanjut Biden.

Mantan wakil presiden AS ini terus memimpin atas Trump dalam jajak pendapat nasional berturut-turut. Beberapa menunjukkan dia bisa memiliki keunggulan dua digit dengan sisa waktu kurang dari empat bulan sampai surat suara dikeluarkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement