Selasa 21 Jul 2020 10:06 WIB

Wow, Aset Syariah Global Diproyeksikan Capai Rp 50.350 T!

Aset keuangan syariah terbesar berada di Malaysia, Indonesia dan Qatar.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Volume bank syariah global diperkirakan mencapai 2,2 triliun dolar AS pada tahun 2024. Sementara total aset keuangan syariah diperkirakan mencapai 3,4 triliun dolar AS atau sekitar Rp 50.350 triliun.
Foto: dok. Bank Mandiri Syariah
Volume bank syariah global diperkirakan mencapai 2,2 triliun dolar AS pada tahun 2024. Sementara total aset keuangan syariah diperkirakan mencapai 3,4 triliun dolar AS atau sekitar Rp 50.350 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Volume bank syariah global diperkirakan mencapai 2,2 triliun dolar AS pada tahun 2024. Sementara total aset keuangan syariah diperkirakan mencapai 3,4 triliun dolar AS atau sekitar Rp 50.350 triliun.

Ekonom Turki dari Universitas Perdagangan Istanbul, Necdet Sensoy mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa, 2,5 triliun dolar AS aset perbankan Islam merupakan sekitar 70 persen dari total aset keuangan syariah pada 2018. Ada total 520 bank syariah di 72 negara, dengan 301 bank syariah umum dan sisanya berupa unit usaha dari bank konvensional.

Baca Juga

Sensoy menjelaskan, pada 2018 pangsa bank syariah dalam aset sektor perbankan adalah enam persen secara global. Aset keuangan syariah tertinggi sebesar 521 miliar dolar AS berada di Malaysia, 486 miliar dolar AS di Indonesia, 125 miliar dolar AS di Qatar, dan sebesar 51 miliar dolar AS berada di Turki.

Di Turki, sistem bank syariah atau bebas bunga dikenal sebagai bank partisipasi. "Pusat Keuangan Istanbul Turki dapat menarik produk-produk keuangan Islam seperti sukuk dan pendanaan dengan membangun terus infrastruktur hukum dan keuangan," kata Sensoy yang merupakan mantan anggota dewan Bank Sentral Turki ini, beberapa waktu lalu.

Proyek Pusat Keuangan Istanbul, diharapkan selesai pada awal 2022. Turki menargetkan untuk menjadi pusat global untuk sistem keuangan dan metode keuangan non-perbankan, termasuk keuangan Islam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement