Selasa 21 Jul 2020 14:08 WIB

Investasi Rp 1 Triliun, Perusahaan China Relokasi ke Jabar

BKPM mengimbau pemda tidak mempersulit investasi ke daerah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri). Bahlil mengatakan, ada tujuh perusahaan yang sedang memproses relokasi pabriknya ke Indonesia.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri). Bahlil mengatakan, ada tujuh perusahaan yang sedang memproses relokasi pabriknya ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asal Taiwan, PT Meiloon Technology (Meiloon) resmi merelokasi pabriknya yang berada di Suzhuo, China ke Subang, Jawa Barat. Adapun total investasi pemindahan pabrik penghasil pengeras suara video elektronik tersebut mencapai hingga 70 juta dolar AS atau sekitar Rp 1 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, Meiloon merupakan salah satu dari tujuh perusahaan asing yang berencana merelokasi pabriknya ke Indonesia. "Akhir bulan ini Meilloon sudah mulai produksi," kata Bahlil, Selasa (21/7).

Baca Juga

Menurut Bahlil, Meiloon sangat berpotensi meningkatkan aktivitas ekspor dari dalam negeri. Sebab produk yang dihasilkan memiliki orientasi ekspor. Pabrik yang mulanya berada di China ini pun merupakan pusat produksi untuk pasar global. 

Di sisi lain, pembangunan pabrik Meiloon rencananya berpotensi menyerap tenaga kerja lokal hingga lebih dari 8.000 orang. Tidak hanya dari SDM, Bahlil mengatakan kebutuhan pembagunan industri juga akan dipasok semaksimal mungkin dari Subang dan Jawa Barat. 

Selain Meiloon, beberapa perusahaan lain yang juga berencana merelokasi pabrik di antaranya PT Sagami Indonesia asal Jepang dengan nilai investasi 50 juta dolar AS, PT CDS Asia asal Amerika Serikat dengan investasi sebesar 14 juta dolar AS, serta PT LG Elctronic Indonesia asal Korea Selatan dengan investasi hingga 378 juta dolar AS. 

Adapula PT Panasonic Manufacturing Indonesia asal Jepang yang berencana relokasi pabrik ke Indonesia dengan investasi sebesar 30 juta dolar AS. PT Denso Indonesia relokasi dari Jepang dengan investasi mencapai 138 juta dolar AS serta PT Kenda Rubber Indonesia asal Taiwan dengan total investasi 150 juta dolar AS.

Selain tujuh perusahaan tersebut, terdapat 17 perusahaan yang berniat untuk merelokasi atau mendiversifikasi pabrik ke Indonesia. Adapun total investasinya mencapai 37 miliar dolar AS dan berpotensi menyerap tenaga kerja hingga 112 ribu orang. 

Salah satu perusahaan yang telah menyatakan komitmennya yaitu LG Chemical dengan nilai investasi 9,8 miliar dolar AS dan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 14 ribu orang. "LG Chemical akan membangun industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dengan smelter," ucap Bahlil.

Menurut Bahlil, perkembangan rencana relokasi saat ini sudah mencapai 60-70 persen. BKPM juga memetakan 119 perusahaan yang potensial melakukan relokasi ke Indonesia dengan total nilai investasi 41,4 miliar dolar AS dan potensi penyerepan tenaga kerja hingga 162 ribu orang.

Dalam pemaparannya, Bahlil mengimbau para pemerintah daerah agar tidak mempersulit proses perizinan investasi yang akan masuk ke daerah. Bahlil meminta pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat berkolaborasi dengan investor untuk membangun pertumbuhan ekonomi di daerah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement