Selasa 21 Jul 2020 15:35 WIB

Kasus Covid-19 di Kelurahan Kenari Tinggal Tiga

Kelurahan Kenari semula memiliki 125 kasus positif Covid-19.

Virus corona  (ilustrasi). Kasus Covid-19 di Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat semakin terkendali setelah mengikuti program wilayah pengendalian ketat (WPK).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Kasus Covid-19 di Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat semakin terkendali setelah mengikuti program wilayah pengendalian ketat (WPK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan kasus positif Covid-19 di Kelurahan Kenari kini tinggal tiga orang. Kemajuan tersebut dicapai setelah wilayah tersebut telah mengikuti program wilayah pengendalian ketat (WPK).

"Tadinya masuk zona merah, tetapi setelah ikut program WPK, kini menunjukkan progres yang baik," kata Bayu saat ditemui usai rapat pimpinan di Gedung Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.

Baca Juga

Menurut Bayu, Lurah Kenari mengonfirmasikan tersisa tiga kasus positif Covid-19 dari 125 kasus positif. Bayu berharap kasus Covid-19 di Kelurahan Kenari dapat segera selesai.

Meski demikian, dalam situs corona.jakarta.go.id hingga Selasa (21/7) pukul 13.30 WIB RW 004 Kelurahan Kenari masih termasuk dalam zona rawan Covid-19. Untuk memastikan kasus-kasus Covid-19 itu cepat terkendali oleh pemerintah, WPK masih tetap diberlakukan di kawasan Kenari.

Beberapa hal yang diterapkan di WPK antara lain pemberlakuan sistem satu pintu atau one gate system sebagai akses keluar masuk, hingga pengecekan suhu tubuh bagi setiap warga yang keluar atau pun masuk ke lingkungan WPK. Kelurahan Kenari merupakan wilayah yang memiliki laju infeksi untuk kasus Covid-19 atau incidence rate (IR) paling tinggi di Provinsi DKI Jakarta.

Dalam situs resmi terkait penanganan Covid-19 milik Provinsi DKI Jakarta tercantum bahwa hingga Kamis (25/6), IR di Kelurahan Kenari mencapai 956,5. Berkaca dari data tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pertama kali mengumumkan perpanjangan PSBB transisi fase I, Rabu (1/7), menyebutkan bahwa Kelurahan Kenari memerlukan perhatian khusus akibat masih tingginya laju infeksi Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement