Selasa 21 Jul 2020 15:41 WIB

Italia Terima Dana Stimulus Uni Eropa untuk Hadapi Covid-19

Italia menerima 28 persen dana stimulus Uni Eropa hadapi Covid-19

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Italia Giuseep Conte
Foto: AP Photo/Gregorio Borgia
Perdana Menteri Italia Giuseep Conte

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan rencana stimulus Uni Eropa dapat mendorong pemerintahannya mengubah Italia. Menurutnya rencana tersebut juga akan membantu Uni Eropa mengatasi krisis Covid-19 dengan 'kekuatan dan efektivitas'.

"(Kesepakatan ini memberi Italia) kesempatan untuk memulai kembali dengan kuat (dan pemerintah bertanggung jawab) untuk mengubah wajah negeri," kata Conte, Selasa (21/7).

Baca Juga

Conte mengatakan 28 persen atau 209 miliar euro dari 750 miliar euro stimulus yang sudah disepakati dalam pertemuan Uni Eropa akan diberikan ke Italia. Sekitar 81 miliar euro berupa hibah dan 127 miliar euro berupa pinjaman.

"Sekarang kami harus berlari dan menggunakan dana ini untuk investasi dan reformasi struktural, kami memiliki kesempatan nyata untuk membuat Italia lebih hijau, lebih digital, lebih inovatif, lebih berkelanjutan, inklusif, kami memiliki kesempatan untuk berinvestasi di sekolah, universitas, penelitian dan infrastruktur," katanya.

Conte menepis rumor yang menyebutkan pemerintahannya berada di ambang kehancuran. Ia mengatakan pemerintahnya 'kuat' dan kesepakatan Uni Eropa 'memperkuat aksi pemerintah Italia'.

Partai-partai berkuasa Italia terpecah mengenai penggunaan dana talangan Uni Eropa yang dikelola Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM). Sebelumnya, Italia selalu menolak menggunakan dana itu demi menghindari kesulitan fiskal.  

"Posisi saya tidak pernah berubah, ESM bukan tujuan kami," kata Conte.

Ia menambahkan kesepakatan rencana stimulus Uni Eropa dapat mengalihkan perhatian dari ESM. Conte mengatakan selama proses negosiasi kesepakatan itu ia melindungi martabat Italia dan otonomi institusi-institusi Uni Eropa.

"Dan menolak upaya jahat untuk mengubah arah proyek-proyek Eropa dengan veto," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement