Selasa 21 Jul 2020 16:14 WIB

Serangan Udara Israel di Suriah Tewaskan Pasukan Asing

Serangan udara Israel menewaskan lima orang pasukan asing di Suriah

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Serangan udara Israel menewaskan lima orang pasukan asing di Suriah. Ilustrasi.
Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Reuters
Serangan udara Israel menewaskan lima orang pasukan asing di Suriah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Organisasi pengawas perang Suriah mengatakan serangan udara Israel menewaskan lima orang pasukan asing. Serangan yang juga melukai sejumlah orang itu menghancurkan pos militer yang terletak di selatan ibu kota Damaskus.

Pada Selasa (21/7) Syrian Observatory for Human Rights mengatakan belum diketahui apakah korban tewas pasukan Iran atau anggota kelompok yang didukung Iran. Mereka menambahkan korban luka merupakan empat pasukan asing dan tujuh anggota unit pertahanan udara Suriah.

Baca Juga

Syrian Observatory for Human Rights yang bermarkas di Inggris mengumpulkan data dari jaringan aktivis di Suriah. Mereka mengatakan serangan yang digelar Senin (20/7) malam itu menghancurkan depot senjata dan pos militer di ujung selatan Damaskus.

Pada Senin kemarin militer Suriah mengatakan pertahanan udara mereka merespons serangan udara Israel. Militer mengatakan serangan tersebut hanya menimbulkan kerusakaan dan tujuh orang pasukan yang terluka.

Media milik pemerintah Suriah mengutip sumber pejabat militer yang tidak disebutkan namanya. Sumber itu mengatakan pesawat tempur Israel melepaskan serangan saat terbang di atas Dataran Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak perang Timur Tengah tahun 1967.

Pejabat tersebut mengatakan sejumlah rudal ditembakan sebelum pesawat tempur itu mencapai sasaran. Israel jarang mengomentari laporan-laporan semacam ini tapi diyakini mereka telah menggelar sejumlah serangan yang mengincar militer Iran di Suriah.

Dalam dua bulan terakhir, Suriah mengatakan Israel sudah menggelar delapan serangan udara di wilayah mereka. Laporan terakhir disampaikan pada akhir Juni lalu.

Dalam perang sipil yang berlangsung selama sepuluh tahun, Iran menjadi sekutu utama pemerintah Suriah. Beberapa tahun terakhir Teheran mengirim ribuan pasukan yang mereka dukung untuk membantu pasukan pemerintah Suriah.

Israel memandang keberadaan Iran akan mengancam keamanan kawasan. Mereka berjanji untuk mencegah keberadaan permanen militer Iran di Suriah, terutama dekat perbatasan mereka.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement