REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengaku tak lelah meski harus bertugas menyampaikan informasi penanganan Covid-19 dari Senin hingga Ahad. Yuri memang sudah bertugas sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sejak Maret 2020 lalu, saat pandemi mulai merambah masuk ke Indonesia.
"Enggak capek lah. Kan ini tugas yang harus dihayati," kata Yuri singkat, Selasa (21/7).
Setelah empat bulan berselang, wajah Yurianto menjadi cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Namun per Selasa (21/7) ini, tugas Yurianto dalam menyampaikan informasi update Covid-19 digantikan oleh Wiku Adisasmito. Wiku sendiri sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Pergantian pemain ini dilakukan setelah Presiden Jokowi menerbitkan Perpres nomor 82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam beleid tersebut, disebutkan bahwa tugas dan fungsi Gugus Tugas digantikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Yurianto membenarkan hal ini. Ia menyebutkan bahwa penyampaian informasi dan update tentang penanganan Covid-19 akan disampaikan oleh Wiku Adisasmito.
"Sudah tidak bertugas lagi bacakan info Covid setiap sore. Tapi saya tetap mengolah dan analisis data," ujar Yuri.
Seperti diketahui, Yurianto masih aktif menjabat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Artinya, penanganan Covid-19 pun masih berada di ranah penanganannya.
Yurianto mulai menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sejak ditunjuk oleh Presiden Jokowi pada Maret 2020 lalu. Sejak saat itu, seluruh pertanyaan media mengenai penanganan Covid-19 ditujukan kepada Yurianto.