Selasa 21 Jul 2020 16:47 WIB

Bank Mandiri Salurkan Kredit PEN Rp 12,05 Triliun

Mayoritas kredit PEN tersebut disalurkan ke pelaku UMKM.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Gedung Bank Mandiri
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gedung Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat realisasi penyaluran kredit produktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 17 Juli 2020 sebesar Rp12,05 triliun kepada 14.582 debitur. Dari realisasi tersebut, sekitar 99 persen penerima merupakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan jumlah debitur sebanyak 14,565 debitur dan penyaluran kredit produktif kepada segmen corporate dan commercial sebesar Rp 9,06 triliun kepada 17 debitur.

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan, perseroan berupaya membantu pemerintah membangkitkan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi coronavirus. Perseroan juga telah memberikan komitmen untuk menyalurkan kredit produktif program PEN sebesar Rp 21 triliun atau lebih dari dua kali lipat dari dana penempatan pemerintah pada Bank Mandiri sebesar Rp 10 triliun, dalam periode tiga bulan hingga September 2020.

Baca Juga

“Meski debitur segmen wholesale, baik corporate banking dan commercial banking membukukan penyaluran kredit PEN yang cukup besar, kami memastikan bahwa debitur ini memiliki multiplier effect yang besar, baik karena mampu menyerap banyak tenaga kerja ataupun karena ikut mendukung pencapaian target ketahanan pangan nasional,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/7).

Dari segmen UMKM, porsi penyaluran kredit produktif termasif dilakukan pada segmen produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak 9.896 debitur dengan portofolio Rp 806 miliar. Kemudian segmen produk Kredit Usaha Mikro (KUM) kepada 3.821 debitur dengan baki debet Rp 138,6 miliar dan segmen produk Small Medium Enterprises (Usaha Kecil & Menengah /UKM) sebanyak 821 debitur senilai Rp 2,03 triliun.