REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) RI segera menyalurkan santunan kepada masing-masing ahli waris korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. "Saya dengar ada lagi tambahan korban jiwa dan mereka berhak menerima santunan dari kita dengan nominal Rp 15 juta," kata Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara di Jakarta, Selasa (21/7).
Juliari mengatakan pada prinsipnya Kemensos akan terus memberikan bantuan dengan beragam jenis terutama selama masa tanggap darurat. Selain memberikan santunan kepada ahli waris, Kemensos juga telah menyerahkan langsung bantuan senilai Rp 2 miliar untuk penanganan banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020. "Rp500 juta dalam bentuk uang tunai dan Rp 1,5 miliar dalam bentuk barang," kata dia.
Selain bantuan tersebut, Kemensos juga menyiagakan sejumlah personel guna membantu penanganan banjir bandang. Termasuk menyiapkan mobil dapur umum untuk kepentingan logistik.
Secara umum, eks anggota DPR RI dua periode tersebut menilai respons berbagai pihak atas musibah di Kabupaten Luwu Utara tergolong baik. Sebab, bantuan yang datang cukup banyak bahkan jalan menuju lokasi kejadian menjadi macet karena ramainya bantuan yang tiba. "Bantuan cukup banyak, ya. Artinya, gotong royong berjalan dengan baik," katanya.
Ia menilai sikap kegotongroyongan masyarakat tersebut harus tetap dijaga oleh semua pihak terutama saat terjadi bencana alam. Penanganan dan pemulihan daerah terdampak bencana alam tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja namun juga dapat dibantu masyarakat luas.