REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah sarana prasarana pertanian di Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi pada Sabtu (18/7).
"Setelah kami data dilapangan dan dimonitor langsung maka sejumlah sarana prasarana mengalami kerusakan," kata Camat Gunung Tuleh Randy Hendrawan di Simpang Empat, Selasa (21/7).
Ia mengatakan di antara sarana prasarana yang rusak jebolnya pondasi jaringan irigasi kelompok tani Lubuk Bintungen Jorong Bululaga sepanjang 10 meter.
"Dampaknya sangat terasa bagi petani karena saat ini petani mulai tanam padi seluas 15 haktare," ujarnya.
Kemudian hanyutnya sebagian bronjong atau penahan tebing akibat longsor di dekat Jembatan Talang Betutu Jorong Talang Kuning.
Selanjutnya jembatan yang hampir ambruk di Jorong Ligawen serta longsor di Jorong Guo dan Jorong Ligawen Godang.
"Kami bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat serta pihak terkait telah melihat langsung kondisi itu. Mudah-mudahan bisa diperbaiki nantinya," katanya.
Pihaknya sangat berharap sarana irigasi dan bronjong yang rusak dapat diperbaiki karena berkaitan dengan masyarakat langsung.
"Kepada warga diharapkan tetap waspada karena saat ini musim hujan. Terutama bagi yang berdomisili di dekat sungai dan dekat perbukitan," sebutnya.
Kerusakan sarana prasarana iti dipicu oleh hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (18/7) lalu dengan meluapnya sungai yang ada di daerah itu.