Selasa 21 Jul 2020 20:36 WIB

DBD di Pekanbaru Capai 432 Kasus

Dari 432 kasus tercatat tertinggi berasal dari Kecamatan Tenayan Raya 79 kasus.

Sejumlah anak mendapat perawatan medis akibat terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (11/3/2020).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Sejumlah anak mendapat perawatan medis akibat terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (11/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau mencatat penyakit demam berdarah dengue di daerah itu sudah mencapai 432 kasus. "Dari 432 kasus tercatat tertinggi berasal dari Kecamatan Tenayan Raya 79 kasus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Selasa (21/7).

Kasus terbanyak kedua dari Kecamatan Tampan ada 71 kasus, disamping itu di Marpoyan Damai yakni mencapai 59 kasus.

Baca Juga

Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih menjelaskan, sebagian besar pasien sudah sembuh. "Namun demikian diharapkan warga agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena dalam memberantas DBD faktor lingkungan yang bersih diyakinan bisa menekan kasus DBD," kata Zaini.

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan serta masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan gerakan 3M plus. Diskes Pekanbaru, juga terus menggencarkan penyuluhan kepada masyarakat melalui dinas dan puskesmad yang langsung turun ke lapangan, mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Sedang ketersediaan obat, masih mencukupi.

Ia menyebutkan, jumlah kasus DBD di Pekanbaru, di beberapa kecamatan lainya yakni tersebar di Kecamatan Sukajadi 16 kasus. Menyusul di Senapelan 15 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 20 kasus, Rumbai 27 kasus, Limapuluh 33 kasus, Sail 5 kasus, Bukit Raya 50 kasus, Marpoyan Damai 59 kasus, Tenayan Raya 79 kasus, Tampan 71 kasus, Payung Sekaki 50 kasus.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement