Selasa 21 Jul 2020 21:16 WIB

Luhut: Penanganan Covid dan Ekonomi Dilakukan Beriringan

Luhut mengimbau masyarakat tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi akan pemerintah lakukan beriringan.
Foto: Infografis Republika.co.id
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi akan pemerintah lakukan beriringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa negara lain. Maka itu, ia mengimbau masyarakat harus tetap tenang dan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya.

"Tapi jangan lebay juga dan terlalu aneh-aneh, biasa saja. Karena Indonesia posisinya menurut hemat saya lebih bagus dibandingkan negara lain. Tiap negara punya strategi dan taktik masing-masing," ujar Luhut dalam peresmian fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF), di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (21/7).

Baca Juga

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia telah mempertimbangkan berbagai faktor. Salah satunya letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga hal ini lebih baik dibandingkan negara lain.

Di samping itu, Presiden Joko Widodo juga telah resmi membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menggantikannya dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 yang baru dikeluarkan hari Senin (20/7).

Luhut berharap melalui pembentukan tersebut, pemerintah dapat fokus untuk melakukan penanganan sekaligus memulihkan perekonomian yang terpukul imbas pandemi Covid-19. Adapun pihaknya telah dipanggil oleh Presiden untuk melakukan proses penanganan tersebut secara beriringan.

"Jadi penanganan Covid-19 dengan ekonomi, jadi itu akan berjalan seiringan oleh karena itu masyarakat disiplin terhadap tiga hal itu," ujar Luhut.

Misalnya, seperti dengan cara tetap menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Dengan begitu maka, angka penyebaran virus corona di Indonesia dapat ditekan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement