Selasa 21 Jul 2020 21:52 WIB

Basarnas: 10 Korban Banjir Luwu Utara Belum Ditemukan

Data sementara dari posko induk, jumlah korban banjir tercatat 1.591 orang.

Warga korban banjir bandang menjemur pakaiannya di sekitar pengungsian Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (20/7/2020). Basarnas Makassar menyatakan sebanyak 10 orang korban banjir di Luwu Utara yang dinyatakan hilang belum ditemukan tim SAR Gabungan hingga Senin (21/7) malam.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Warga korban banjir bandang menjemur pakaiannya di sekitar pengungsian Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (20/7/2020). Basarnas Makassar menyatakan sebanyak 10 orang korban banjir di Luwu Utara yang dinyatakan hilang belum ditemukan tim SAR Gabungan hingga Senin (21/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Basarnas Makassar menyatakan sebanyak 10 orang korban yang dinyatakan hilang belum ditemukan tim SAR Gabungan pada operasi pencarian hari kedelapan usai bencana banjir bandang di sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (13/7) pekan lalu. Selain itu, telah diterima laporan dari warga setempat ada korban seorang perempuan bernama Hamriah berusia 50 tahun asal Desa Radda belum kembali atau dinyatakan hilang.

"Hari ini untuk pencarian korban masih nihil. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok (Rabu, 22/7)," kata Humas Basarnas Makassar, Hamsidar saat dikonfirmasi, Selasa (21/7).

Baca Juga

Data sementara dari posko induk, jumlah korban banjir tercatat 1.591 orang, selamat 1.543 orang, meninggal dunia 38 orang atau tidak ada penambahan, dan dinyatakan dalam pencarian atau hilang bertambah satu orang dengan total 10 orang.

Sedangkan korban meninggal dunia yang belum terindentifikasi dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulawesi Selatan sebanyak empat jenazah dari jumlah 38 jenazah yang sudah ditemukan.

Rencananya, dari informasi yang masuk, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan (Basarnas) Pusat, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji dijadwalkan tiba di Luwu Utara, Rabu (22/7).

Data sementara dari BPBD setempat tercatat sebanyak 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga (KK) mengungsi. Sebanyak 4.202 unit rumah warga ikut terdampak, juga sembilan unit sekolah, 13 unit rumah ibadah, rinciannya 12 masjid dan satu gereja.

Sedangkan fasilitas kesehatan rusak masing-masing satu puskesmas, satu laboratorium Kesda dan satu unit PSC serta delapan kantor pemerintahan. Akses jalan yang terdampak, total sepanjang 12,8 kilometer, dan sembilan jembatan mengalami kerusakan, demikian Hamsidar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement