REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor, penulis, sekaligus produser Inggris Idris Elba akan menerima penghargaan BAFTA Special Award terkait kontribusi kreatifnya dalam dunia hiburan. Selain itu penghargaan diberikan atas komitmennya memperjuangkan keragaman dan bakat baru di industri pertelevisian.
Penghargaan ini adalah salah satu penghargaan tertinggi di Akademi Inggris. Beberapa penerima yang juga sempat dianugerahi untuk kategori serupa termasuk Nicola Shindler, Clare Balding, John Motson, Henry Normal, Nick Fraser, Lenny Henry, Delia Smith dan Cilla Black.
"Ini adalah misi saya untuk memberikan kesempatan dan akses ke talenta yang muncul dari beragam latar belakang dalam industri ini, yang merupakan kesempatan yang sama yang saya terima bertahun-tahun yang lalu dari casting yang berpikiran terbuka dan sadar akan keberagaman," kata Idria Elba, dilansir laman Variety, Selasa (21/7).
Pria kulit hitam itu juga berterima kasih kepada BAFTA karena mengakui dirinya dan orang lain yang berdedikasi untuk tujuan yang sama. Menurutnya, ini semua adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu menggeser kesadaran dan pemahaman tentang perbedaan keragaman dalam hiburan.
Kepala eksekutif BAFTA Amanda Berry menilai Elba adalah salah satu aktor Inggris yang paling terkenal dengan karir yang panjang dan sukses di layar, baik sebagai sutradara, produser maupun penulis yang ulung. Elba dianggap berpengaruh dalam memperjuangkan keberagaman, memastikan orang-orang berbakat dari semua latar belakang untuk mencapai potensi mereka.
"Kami senang mengenal Idris, dan pekerjaannya yang luar biasa, pada upacara tahun ini," katanya.
Elba akan menerima penghargaan di British Academy Television Awards pada 31 Juli. Penghargaan tersebut akan diselenggarakan oleh Richard Ayoade ("The Double"). Karier Elba mulai menanjak saat muncul di HBO "The Wire" dan kemudian namanya semakin dikenal di dunia internasional dengan perannya dalam drama hit BBC "Luther," di mana ia memenangkan Golden Globe dan mencetak beberapa nominasi Primetime Emmy dan BAFTA.
Tahun lalu, Elba membintangi sekaligus menjadi eksekutif produser musim kelima "Luther." Sedangkan acara "In The Long Run" Sky, yang diciptakannya terinspirasi oleh pengalamannya sendiri, dan akan segera kembali untuk musim ketiga.
Pria berusia 47 tahun itu mendirikan perusahaan produksi Green Door Pictures pada 2013 dengan fokus pada inklusi, selaras dengan London, Creative Access, dan MAMA Youth Project untuk menjajal bakat-bakat baru guna memasuki dunia entertainment.
Pada tahun 2016, Elba menyuarakan tentang kurangnya keragaman di layar, dan pada tahun yang sama, ia dinobatkan dalam Daftar Honours Tahun Baru dan Daftar Waktu 100 Ratu Elizabeth dari Orang Paling Berpengaruh di Dunia. Penghargaan filmnya meliputi "Mandela: Long Walk to Freedom," "Beasts of No Nation" dan "Avengers: Age of Ultron."
Ikuti Whatsapp Channel Republika