Rabu 22 Jul 2020 06:30 WIB

Kisah Nu’aiman, Sahabat Nabi yang Paling Jenaka

Nu’aiman memiliki watak yang jahil dan kreatif.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Kisah Nuaiman, Sahabat Nabi yang Paling Jenaka
Foto: Mgrol120
Kisah Nuaiman, Sahabat Nabi yang Paling Jenaka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW memiliki sahabat yang baik hati, menjaga, dan bahkan bisa membuatnya tertawa. Salah satu sahabat nabi yang jenaka dan bisa membuat nabi tertawa adalah Nu’aiman bin Amr bin Rafa’ah.

Dia memiliki watak yang jahil dan kreatif, sehingga yang berada di dekatnya bisa tertawa bahagia. Meskipun wataknya lucu, Nu’aiman juga merupakan seorang mujahid sejati. Dia tercatat sebagai Ashabul Badr, pejuang yang pernah mengikuti perang Badar bersama Rasulullah.

Baca Juga

Nu’aiman juga banyak melakukan hal-hal konyol dan jahil yang mampu membuat Rasulullah dan sahabat lainnya tidak kuat menahan tawa. Target keusilannya bukan hanya para sahabat, tapi juga Rasulullah SAW.

Karena itu, Rasulullah pernah berkata, “Nu’aiman akan masuk surga sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa.”

BACA JUGA: Jangan Sebut Nabi Adam Alaihissalam Berdosa, Ini Alasannya

Dalam salah satu kisahnya diceritakan, suatu ketika Nu’aiman melihat penjual madu yang kepanasan dan keletihan setelah berkeliling menajajakan madunya di Madinah. Namun, tidak satu pun dagangannya terjual. Nu’aiman lalu menjumpai penjual madu itu dan diajaknya menuju rumah Rauslullah SAW.

Setelah mendekati rumah Rasulullah, Nu’aiman menyuruh penjual madu menunggu seraya membawa sebotol madu untuk diberikan kepada Rasulullah SAW. “Ya Rasulullah aku tahu engkau suka madu. Oleh karena itu aku berikan madu ini untukmu sebagai hadiah,” kata Nu’aiman.

Sepintas Nu’aiman senyum-senyum sendiri. Lalu, ia menjumpai penjual madu itu dan mengatakan, “Aku akan pergi karena masih ada urusan. Sebentar lagi penghuni rumah itu akan keluar dan membayar harga madu itu,” ucap Nu’aiman.

BACA JUGA: Ayat Alquran yang Dibaca Rasulullah Saat Dikepung Algojo

Sang penjual pun merasa senang karena dagangannya akhirnya laku. Dia cukup lama menunggu, tapi tak seorang pun yang keluar dari rumah itu. Akhirnya, penjual madu itu mengetuk pintu rumah Rasulullah.

“Wahai penghuni rumah bayarlah harga maduku,” katanya.

Rasulullah SAW yang ada di dalam rumah pun terkejut. Tapi, Rasulullah langsung menyadari perbuatan Nu’aiman yang sedang ingin membuat lelucon. Tanpa berkata apa pun, Rasulullah Saw menemui penjual madu dan membayar harga madu itu.

Ketika Rasulullah bertemu dengan Nu’aiman di kemudian hari, beliau tersenyum dan berkata, ”Apa yang telah engkau lakukan terhadap keluarga Nabimu, wahai Nu’aiman?” kata Rasulullah.

Sambil tersenyum, Nu’aiman menjawab, “Ya Rasulullah, aku tahu engkau suka sekali menikmati madu. Tapi aku tidak punya uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu. Maka, aku mengantarkan saja kepadamu dan semoga aku mendapat taufiq ke arah kebaikan,” ucap Nu’aiman.

BACA JUGA: Jangan Berbuat Zalim Meski Pada Nonmuslim

Masih banyak kisah lucu lainnya dari Nu’aiman. Selain cerita di atas, dia juga pernah menjual temannya sebagai budak. Kisah itu pun mampu membuat Nabi tertawa. Peristiwa lucu itu terjadi setahun sebelum wafatnya Rasulullah.

Setidaknya ada dua buku yang menceritakan kisah sahabat yang paling lucu dan kocak ini, yaitu buku Yang Jenaka karya M Quraish Shihab dan buku Dari Canda Nabi & Sufi Sampai Kelucuan Kita karya A Mustofa Bisri.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement