Rabu 22 Jul 2020 06:15 WIB

Geger, Lirik Lagu 'Yogyakarta' KLa Project Dituding Hasil Plagiat

Geger, Lirik Lagu 'Yogyakarta' KLa Project Dituding Hasil Plagiat

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Aksi grup musik KLa Project
Aksi grup musik KLa Project

VIVA – Lama tak terdengar, band legendaris KLa Project kini mengemuka dengan kabar mengejutkan. Belum lama ini, muncul salah satu pihak yang menyebut bahwa lirik lagu “Yogyakarta” dan “Tak Bisa ke Lain Hati” bukan murni ciptaan KLa Project.

Kabar tersebut pun tengah viral di media sosial, setelah akun Instagram resmi @KLa Project dan Facebook sang vokalis Katon Bagaskara Satu memposting sebuah unggahan yang bersifat imbauan.

Dalam unggahan tersebut, tersirat maksud dari Katon Bagaskara kepada para Klanesse (sebutan bagi para penggemar KLa Project) untuk merepost dan membagikan tulisan yang didalamnya.

Baca juga: Harga Murah Daster Catherine Wilson hingga Ahmad Dhani Gebuki Haters

Di tulisan yang dilanjutkan dari Facebook eks drummer KLa, Ari Burhani tersebut menjelaskan tentang seperti apa asal mula lirik dan lagu 2 tembang fenomenal dari KLa Project itu tercipta.

“Tolong saya himbau bagi seluruh klanese utk merepost tulisan Ari Burhani ini sebagai pendidikan perlindungan Hak Cipta KLa Project dan tidak bisa disepelekam dan dilecehkan semena mena di Ruang Publik,” tulis dari unggahan di akun Facebook pribadi Katon Bagaskara.

“Ini utk menjawab dan menyanggah klaim di media sosial yg dilakukan oleh pelaku Sem Cornelyoes Bangun yg membuat fitnah bahwa puisinya dicuri dan dipake oleh KLa Project tanpa izin dan tanpa kompensasi,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: VIDEO: Kronologi Anang-Ashanty Nyaris Tertipu 'Sultan Jember'

Sebelumnya, sebuah postingan dari akun Facebook sesorang bernama Sem Cornelyoes Bangun menuturkan bahwa 2 lagu KLa yakni “Yogyakarta” dan “Tak Bisa ke Lain Hati” serta lagu penyanyi lawas Alm. Farid Hardja “Ini Rindu” sebagian liriknya merupakan hasil puisi kreasi Sem Cornelyoes Bangun.

 

Tulisan berlabel “True Story: DUSTA DALAM PENCIPTAAN  SENI MUSIK” itu, Sem Cornelyoes Bangun juga menyebut bahwa puisi diambil utuh dan diakui sebagai ciptaan mereka, kemudian ditambahi dengan lirik lain.

“Tapi ketika mendengar beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Farid Hardja dan KLA Project, baru saya ingat puisi saya ternyata direkam sebagai lirik lagu, tapi tanpa menyebutkan nama saya sebagai penulisnya,” terang Sem Cornelyoes Bangun.

Belum ada keterangan resmi dari pihak KLa Project mengenai tudingan tersebut. Sementara itu, Sem tetap berinteraksi dengan para rekan dan sejumlah orang di akun Facebook pribadinya, Sem Cornelyoes Bangun. (day)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement