REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA (AA) - Menteri Pertahanan Turki pada Senin mengadakan pertemuan trilateral dengan menteri dalam negeri Libya, dan menteri dalam negeri dan keamanan nasional Malta di ibu kota Ankara.
Para pejabat dari Libya dan Malta itu melakukan kunjungan resmi ke Turki setelah diundang oleh Ankara.
Sebelum melakukan pertemuan trilateral, Menhan Turki Hulusi Akar mengadakan pertemuan terpisah dengan Mendagri Libya Fathi Bashagha dan Menteri Malta Byron Camilleri.
Menurut sumber diplomatik, selama pertemuan tersebut mereka membahas kerja sama regional di bidang pertahanan dan keamanan, dan upaya-upaya untuk stabilitas dan perdamaian regional.
Libya telah dilanda perang saudara sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011.
Pemerintah baru negara itu didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin oleh PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh panglima pemberontak Khalifa Haftar, yang didukung oleh Prancis, kelompok paramiliter Rusia Wagner, Uni Emirat Arab, dan Mesir.
Pemerintah Libya baru-baru ini meraih kemenangan signifikan dengan mendorong pasukan Haftar keluar dari Tripoli dan Kota Tarhuna yang strategis. PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj sebagai otoritas sah negara itu.