Rabu 22 Jul 2020 09:03 WIB

Sidak Pasar Hewan, Bupati: Belum Ditemukan Hewan Sakit

Hewan-hewan yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat, mendapatkan tanda sehat di tub

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat.
Foto: Humas Pemkab Indramayu
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan qurban kambing maupun sapi terus mengalami peningkatan di Kabupaten Indramayu, baik di pasar hewan maupun di penjual hewan dadakan. Meski demikian, hingga saat ini belum ditemukan ada hewan kurban yang sakit.

Hal itu terungkap saat Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, melakukan pengecekan langsung terhadap hewan yang diperjualbelikan, terutama di Kecamatan Anjatan, Haurgeulis, dan Gantar, Selasa (21/7). 

Bersama dengan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra (Asda II), Maman Kostaman, dan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Joko Pramono, peninjauan diawali dari Pasar Hewan Wanguk, Kecamatan Anjatan. Di lokasi itu, rombongan mengecek langsung kondisi pasar hewan dan puluhan domba yang tengah diperjualbelikan.

Setelah itu, peninjauan dilanjutkan di pasar hewan Cipancuh Kecamatan Haurgeulis. Di tempat tersebut, Plt bupati banyak mendapatkan masukan terkait kondisi pasar dan sarana lainnya yang tidak memadai. 

Setelah dari Kecamatan Haurgeulis selanjutnya penijauan dilaksanakan di sentra ternak di Kecamatan Gantar. 

Taufik mengatakan, berdasarkan hasil pantauan dan pemeriksaan langsung dari para dokter hewan  yang tersebar di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Kabupaten Indramayu, sampai saat ini hewan yang beredar dalam keadaan sehat dan belum ditemukan adanya hewan yang sakit.

Taufik menambahkan, hewan-hewan yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat itu akan mendapatkan tanda sehat di tubuhnya.

"Sampai dengan saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan para dokter hewan belum ditemukan adanya hewan sakit. Jika nanti ditemukan, akan segera dilakukan karantina," tegas Taufik.

Taufik menambahkan, sektor peternakan memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan menjadi sektor unggulan. Pasalnya, kebutuhan daging terus mengalami peningkatan sementara suplai ternak dari para peternak di Kabupaten Indramayu sangat terbatas.

Akibat keterbatasan itu, kebutuhan daging di tengah masyarakat Indramayu harus mendatangkan ternak dari luar daerah. Untuk itu, Pemkab Indramayu menyambut baik  beberapa investor yang terus masuk ke daerah tersebut untuk mengembangkan usaha peternakan, baik penggemukan, pabrik pakan, dan sektor usaha lainnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement