REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China meraih pendapatan 3,28 juta yuan atau sekitar Rp 6,87 miliar dari penjualan tiket penonton film pada hari pertama pembukaan kembali gedung-gedung bioskop, Senin (20/7). Aplikasi daring penjualan tiket film terbesar di China, Maoyan, mencatat pada hari pertama itu sekitar 130.000 lembar tiket terjual.
Namun media China, Caixin, pada Rabu (22/7), mencatat penjualan tiket selama triwulan pertama tahun ini hanya 2,25 miliar (Rp 4,71 triliun). Angka ini turun sekitar 87,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Badan Perfilman China (CFA), mengumumkan gedung-gedung bioskop di China sudah bisa kembali beroperasi mulai Senin dengan menerapkan tindakan antipandemi yang sangat ketat. Ada dua film domestik yang tayang pada pembukaan hari pertama itu, yakni tentang sekelompok anak yang tumbuh di Daerah Otonomi Xinjiang dan kisah tentang pengrajin China.
Untuk film internasional ada "Wolf Warrior 2" dan "Coco", film animasi produksi Disney. Di Provinsi Zhejiang, jumlah penonton hari pertama mencapai 2.000 orang. Sementara itu di Daerah Otonomi Xinjiang dan Daerah Otonomi Tibet, bioskop masih tutup karena pemerintah setempat masih berkonsentrasi pada pencegahan COVID-19.