In Picture: Menengok Budidaya Ulat Maggot di Pesanggrahan
Budidaya ulat Maggot dapat mengurai sampah organik limbah rumah tangga..
Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani
Petugas memperlihatkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7). Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberi makan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7). Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas bersiap memberi makan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7). Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas merawat lalat tentara hitam yang merupakan induk dari ulat Maggot di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7). Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberi makan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7). Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberi makan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7). Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas melintas di dekat penangkaran budidaya ulat Maggot di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7). Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas memperlihatkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/7).
Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. Dalam satu hari, 66 gram ulat Maggot dapat menghabiskan dua kwintal sampah organik.
Advertisement