REPUBLIKA.CO.ID, ASHGABAT -- Tempat ibadah termasuk masjid, gereja, dan tempat ziarah Muslim lainnya di Turkmenistan ditutup sementara untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona. Chronicles of Turkmenistan, dilansir AKI Press, Rabu (22/7), melaporkan restoran dan ruang jamuan juga membatasi operasi mereka karena alasan yang sama.
Lembaga informasi milik pemerintah, TDH, melaporkan, satu persen larutan klorin dan 0,25 persen larutan natrium hipoklorit tengah ditaburkan di jalan-jalan di Turkmenistan dengan bantuan mobil dan penyemprotan disinfektan. Tidak hanya itu, perjalanan kereta api dan bus antardaerah juga dibatasi.
Sementara itu, konser-konser pun telah dibatalkan. Masyarakat juga diwajibkan mengenakan masker di jalan.
Otoritas Turkmenistan tidak menyatakan soal kasus-kasus virus corona di negara itu. Namun, langkah-langkah pencegahan dilakukan lantaran Kementerian Kesehatan setempat telah mendeteksi peningkatan kandungan debu di udara.
Para pejabat kementerian menyebut, hal itu kemungkinan menyebarkan virus corona. Sementara itu, misi WHO, yang mengambil kesimpulan hasil dari kunjungan mereka ke Turkmenistan, menyarankan agar pihak berwenang mengaktifkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kritis di Turkmenistan.