Rabu 22 Jul 2020 14:57 WIB

Panggilan Adzan di Jerman Tuai Pendapat Beragam

Ada yang mendukung adzan dan ada yang mengkritik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Panggilan Adzan di Jerman Tuai Pendapat Beragam. Ilustrasi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Panggilan Adzan di Jerman Tuai Pendapat Beragam. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seiring bertambah banyaknya masjid di Jerman, izin menumandangkan adzan lewat pengeras suara pun bermunculan. Ada yang mendukung, ada pula yang mengkritik rencana adzan lewat pengeras suara.

Dari jajak pendapat yang diadakan Der Spiegel, didapati delapan dari 100 kota mengizinkan adzan lewat speaker. Suara adzan dapat terdengar menggema di kota kecil Stolberg dan Eschweiler dekat Aachen atau Neumünster di Schleswig-Holstein.

Baca Juga

Selama pandemi covid-19, Muslim diizinkan sementara menggemakan adzan. Organisasi Islam Turki, Ditib memperkirakan 100 masjid melakukannya.

"Di beberapa tempat, citra positif Islam membuat masyarakat setempat mengizinkan adzan menggema," kata perwakilan nasional Ditlib, Zekeriya Altuğ dilansir dari Der Spiegel, Rabu (22/7).