REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Motor Corp mengatakan akan kurangi produksi kendaraan sekitar dua persen secara global pada bulan Agustus. Dikutip dari Reuters, Rabu (22/7), hal ini dilakukan karena hasil produksi (output) kendaraan diharapkan pulih secara bertahap dari penurunan yang disebabkan karena pandemi.
Lebih lanjut, pengurangan 2 persen tersebut akan membuat Toyota memproduksi 15.000 kendaraan lebih sedikit daripada rencana awalnya, yaitu sekitar 750.000, menurut perhitungan Reuters. Toyota menambahka,n pihaknya mendisinfeksi lokasi kerja yang terkena dampak pada 17 Juli dan memulai kembali operasi tidak lama setelah itu.
Pembuat mobil global asal Jepang itu perlahan-lahan mendapatkan ritmenya kembali atas produksi kendaraannya setelah penutupan sejumlah pabriknya tahun ini. Rencana produksi yang diperbarui Toyota mewakili pemotongan output sebanyak 9 persen dari tahun lalu.
Toyota mengatakan akan memproduksi 6.000 lebih sedikit kendaraan di dalam negeri, dan 9.000 lebih sedikit di luar negeri.