REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) mungkin akan menjadi lebih buruk sebelum akhirnya membaik. Ia mengakui hal itu tentu sangat tidak diharapkan banyak orang di dunia, termasuk dirinya sendiri.
“Beberapa wilayah di negara ini telah menjadi sangat baik, namun tetap ada yang tidak. Sayangnya, ini mungkin akan menjadi lebih buruk sebelumnya akhirnya lebih baik,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (22/7), seperti dilansir dari CNN.
Trump mengungkapkan bahwa seluruh dunia akan mengalami kondisi lebih buruk tersebut. Bahkan, meski kini banyak negara yang melaporkan penurunan drastis kasus Covid-19.
Pria berusia 74 tahun itu nampak tetap optimistis atas situasi pandemi saat ini, dengan mengatakan bahwa virus corona jenis baru pasti akan hilang. Meski demikian, dilansir The Washington Post, Covid-19 terus menimbulkan ancaman serius bagi AS.
Pakar kesehatan masyarakat banyak menyalahkan kondisi yang dihadapi AS saat ini karena kurangnya tanggapan pemerintah sejak awal wabah Covid-19 memasuki negara itu. Secara khusus, igu merujuk pada sikap Trump yang pernah mengabaikan penggunaan masker dan aturan jarak sosial ketika ia bepergian ke sejumlah wilayah untuk menggelar kampanye. Ia juga meminta gubernur di negara-negara bagian membuka kembali perekonomian sekitar April hingga Mei dan menolak seruan kepada pemerintah federal untuk memainkan peran yang lebih sentral dalam mengelola krisis.
Namun, belakangan Trump menggunakan sebagian waktunya di ruang rapat untuk mendorong pesan kesehatan masyarakat yang banyak diminta oleh anggota parlemen dan pakar medis. Ia juga memuji pekerja perawatan kesehatan karena menyelamatkan banyak nyawa selama dan mendesak warga Amerika untuk memakai masker, serta menjauh dari tempat-tempat ramai, seperti bar.