REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sholat perdana di Hagia Sophia akan digelar pada Jumat (24/7). Berbagai persiapan digelar dari mulai persiapan karpet hingga penutupan dinding mosaik.
Lukisan dinding dan mosaik Kristen yang berada di dinding Hagia Sophia akan ditutup menggunakan tirai selama sholat. Mekanisme tirai akan serupa dengan yang digunakan dalam industri film. Dengan demikian, tidak akan ada paku yang ditancapkan ke dinding ketika melakukan pemasangan.
Perancah, yang didirikan untuk restorasi, juga akan ditutup dengan tirai. Karpet yang akan digunakan di Hagia Sophia sedang diproduksi di Provinsi Manisa barat di salah satu pabrik pertama Turki.
Karpet ditenun dengan mesin dan terbuat dari 100 persen wol asli. Karpet tersebut akan membawa motif era Ottoman abad ke-17, yakni kepala-bebek-hijau.
Dilaporkan laman Hurriyet Daily News pada Selasa (21/7), sekitar seribu hingga 1.500 orang diperkirakan menghadiri sholat Jumat perdana di Hagia Sophia. Selain sejumlah pemimpin asing, tokoh-tokoh politik domestik Turki, termasuk kalangan menteri, akan turut berpartisipasi.
Pada Ahad (19/7), Presiden Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan ke Hagia Sophia. Kunjungan kilat itu dinilai sebagai inspeksi. Menurut keterangan kantor kepresidenan Turki, Erdogan mengambil stok pekerjaan peralihan Hagia Sophia.
Presiden Erdogan juga disebut telah mengundang sejumlah pemimpin asing untuk menghadiri sholat Jumat perdana di Hagia Sophia pada Jumat (24/7) mendatang. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Emir Qatar Tamin bin Hamad Al Thani adalah dua di antaranya.