Rabu 22 Jul 2020 16:48 WIB

Thailand Perpanjang Status Darurat Covid-19 Hingga Agustus

Thailand mempertahankan sejumlah langkah keamanan untuk menahan penyebaran Covid-19.

Red: Nur Aini
Siswa duduk di meja dengan lembaran plastik yang disiapkan untuk memastikan jarak sosial selama hari pertama sekolah, untuk mencegah penyebaran virus corona, di Wat Pichai School di Bangkok, Thailand, 01 Juli 2020. Sekolah-sekolah Thailand dibuka kembali secara nasional pada 01 Juli 2020 tetapi akan mempertahankan beberapa batasan seperti jarak sosial dan penggunaan masker wajah.
Foto: EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
Siswa duduk di meja dengan lembaran plastik yang disiapkan untuk memastikan jarak sosial selama hari pertama sekolah, untuk mencegah penyebaran virus corona, di Wat Pichai School di Bangkok, Thailand, 01 Juli 2020. Sekolah-sekolah Thailand dibuka kembali secara nasional pada 01 Juli 2020 tetapi akan mempertahankan beberapa batasan seperti jarak sosial dan penggunaan masker wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand akan memperpanjang status darurat wabah Covid-19 hingga akhir Agustus mendatang dengan tetap mempertahankan sejumlah langkah keamanan untuk menahan penyebaran virus corona.

Keputusan itu diumumkan setelah hampir dua bulan tidak terjadi penularan lokal di Thailand serta sejumlah pihak mempertanyakan urgensi dari penerbitan dekrit status darurat tersebut.

Baca Juga

"Masih diperlukan dekret (status darurat ini) karena kita tengah membuka kembali negara ini bagi lebih banyak pertemuan bisnis dan pariwisata untuk menstimulasi perekonomian," kata Somsak Roongsita, sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional.

Somsak menambahkan, para pekerja medis termasuk dokter, meminta status darurat tersebut diperpanjang. Langkah perpanjangan itu diambil sepekan setelah terjadi aksi unjuk rasa politik terhadap pemerintah untuk menentang aturan mengenai larangan pertemuan publik.

Somsak, menyebut, dekret status darurat hanya akan digunakan untuk menangani wabah Covid-19, bukan menghalangi aksi unjuk rasa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement