Rabu 22 Jul 2020 17:15 WIB

Megawati Singgung Regenerasi Kepemimpinan di 2024

Megawati memprediksi negara akan dipimpin kaum muda pada 2024.

Rep: Rizkyan Adiyudha / Red: Ratna Puspita
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung adanya regenerasi kepemimpinan secara keseluruhan di 2024. Dia memprediksi negara akan dipimpin kaum muda pada lima tahun mendatang.

"Kita akan melakukan sebuah regenerasi dan dapat dikatakan total pada 2024," kata Megawati Soekarnoputri dalam konferensi virtual peresmian 20 kantor DPD dan DPC PDIP, Rabu (22/7).

Baca Juga

Karena itu, dia mengingatkan agar anak muda penerus bangsa mengerti falsafah dan sejarah bangsanya sendiri. Dia mengatakan, calon generasi pemimpin di masa depan harus memahami bagaimana perjuangan Indonesia hingga menjadi negara merdeka.

Dia meminta agar generasi pemimpin di masa depan tidak melupakan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara besar. Presiden kelima RI ini kembali menyinggung perjuangan bangsa untuk terbebas setelah ratusan tahun hidup dalam penindasan para penjajah.

"Karena 2024 adalah peralihan generasi jadi harus dicamkan bagi seluruh tiga pilar partai bahwa kita harus terus berjuang dengan rakyat," katanya.

Sementara Megawati mengatakan, peresmian 20 kantor DPD dan DPC PDIP di seluruh Indonesia juga merupakan cara agar partai dapat terus hidup di tengah-tengah masyarakat. Dia melanjutkan, kantor merupakan bentuk konsolidasi partai agar dapat bertemu langsung dengan rakyat.

"Karena dengan hasil gotong royong ini, saya menginstruksikan dan memerintahkan bahwa rumah partai dan rumah rakyat ini harus dijaga serta dipelihara untuk bisa terus berlangsung kegiatan-kegiatan kemasyarakatan," katanya.

Dalam kegiatan itu, PDIP meresmikan empat kantor DPD tingkat provinsi. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu juga meresmikan 16 kantor DPC ditingkat kabupaten/kota secara nasional. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement