Kamis 23 Jul 2020 00:35 WIB

China kecam permintaan AS untuk tutup konsulatnya di Houston

Jubir Kementerian Luar Negeri China mengatakan langkah AS adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan norma dasar hubungan internasional - Anadolu Agency

Jubir Kementerian Luar Negeri China mengatakan langkah AS adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan norma dasar hubungan internasional - Anadolu Agency
Jubir Kementerian Luar Negeri China mengatakan langkah AS adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan norma dasar hubungan internasional - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - China mengecam Amerika Serikat yang meminta Beijing untuk menutup konsulatnya di Houston, Negara Bagian Texas. 

Menuduh AS melakukan provokasi politik unilateral, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Rabu mengatakan bahwa upaya AS untuk menutup konsulat China di Houston adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, lansir harian Global Times.

Baca Juga

Dalam konferensi pers di Beijing, Wenbin juga mendesak Washington untuk segera memperbaiki kesalahannya dan jika tidak, China akan membuat tanggapan yang sah dan diperlukan.

"Langkah AS adalah pelanggaran berat terhadap ketentuan terkait Perjanjian Konsuler China-AS dan upaya yang disengaja untuk merusak hubungan China-AS," ujar dia.

Wenbin menyebut tindakan AS merupakan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap China. "Untuk beberapa waktu, AS telah menyerang dan meluncurkan kampanye kotor terhadap China dan secara tidak masuk akal menimbulkan masalah bagi anggota staf di konsulat China," lanjut dia.

Juru bicara itu mengatakan Kedutaan Besar AS di China sering mempublikasikan artikel yang secara terbuka menyerang China.

"Jelas siapa yang mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan siapa yang menyusup dan menghasut konfrontasi," tambah dia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/china-kecam-permintaan-as-untuk-tutup-konsulatnya-di-houston/1918693
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement