REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah belum memutuskan nama yang tepat untuk jalan tol yang akan menguhungkan Bandung, Garut, Tasikmalaya, hingga Cilacap. Penamaan untuk jalan tol yang itu akan disematkan setelah proyek pembangunan selesai.
Petugas pengadaan tanah Jalan Tol Gedebage Cilacap, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ade Sudrajat mengatakan, hingga saat ini belum ada nama resmi untuk jalan tol tersebut. Menurut dia, jalan tol baru akan dinamai setelah pembangunannya selesai.
"Gubernur nanti akan mengusulkan nama. Nanti kementerian yang menentukan. Kami belum menamanakan," kata Ade di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (22/7).
Ade mengatakan, pembangunan jalan tol itu akan dilakukan dalam dua segmen. Segmen pertama menghubungkan Bandung hingga Tasikmalaya sepanjang sekira 95,2 kilometer.
Dalam segmen pertama, pintu tol diperkirakan ada di wilayah Gedebage (Kota Bandung), Majalaya, Nagrek (Kabupaten Bandung), Banyuresmi, Cilawu (Kabupaten Garut), Salawu, Cigalontang (Kabupaten Tasikmalaya), dan Mangkubumi (Kota Tasikmalaya). Ditargetkan, segmen pertama dapat dioperasikan apda 2024.
Semetelah itu, baru akan dilanjutkan pembangunan jalan tol segmen kedua, yang rencananya melewati Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, hingga Cilacap, Jawa Tengah. Total panjang jalan tol itu diperkirakan 206,6 kilometer.