REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Hujan lebat yang mengguyur Padang, Sumatra Barat (Sumbar) sejak Rabu (22/7) sore. Hal ini mengakibatkan terjadi sejumlah bencana seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung menerbangkan atap rumah warga.
"Berdasarkan data yang kami himpun hujan lebat yang mengguyur mengakibatkan longsor dan genangan di beberapa lokasi, namun belum ada dampak yang membutuhkan evakuasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Padang, Sutan Hendra di Padang.
Hingga pukul 19.00 WIB air tampak menggenangi sejumlah ruas jalan seperti Jalan Ahmad Yani, kawasan Gunung Pangilun, Belakang Pondok, Jondul Rawang, dan lainnya. "Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB, saya dan keluarga langsung mengamankan barang-barang," kata Bobby Fenrianda (28), salah seorang warga di RT 03 RW 09, Komplek Jondul Rawang.
Sedangkan di jalan komplek, ujarnya ketinggian genangan air di atas satu meter. "Padahal lantai teras sudah dibuat tinggi tapi air masih masuk ke rumah," katanya.
Sementara itu untuk bencana angin puting beliung berdampak pada tiga unit rumah warga di Jalan Bunda V, RT 04, Kelurahan Ulak Karang Utara. Angin kencang tersebut menerbangkan atap rumah warga dengan jumlah penghuni sebanyak lima Kepala Keluarga.
Diperkirakan kerugian dari peristiwa tersebut seluruhnya mencapai lima kodi seng. Sedangkan longsor tercatat terjadi di dua lokasi yakni RT 04 RW 04, Batang Arau, Padang Selatan, dan Jalan Meru Bungus Teluk Kabung. Hingga pukul 20.00 WIB hujan masih mengguyur sejumlah lokasi di Padang dengan intensitas ringan.