REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga bernama KH Habib Udin (52) menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, Rabu malam. Akibat pencurian tersebut, uang senilai Rp 550 juta untuk pembangunan pondok pesantren raib dibawa kabur oleh pelaku.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan saat ini korban tengah melapor kejadian pencurian tersebut untuk nantinya dipergunakan polisi dalam melakukan penyelidikan. "(korban) sedang buat laporan di Polres," kata Budi.
Kejadian pencurian terjadi di jalan Kemang Selatan, tepatnya di seberang SPBU dekat toko karpet. Habib Udin mengatakan kejadian pencurian terjadi sekitar pukul 18.15 WIB saat ia tengah berbuka puasa.
Korban yang merupakan tokoh agama dari Pandeglang, Banten, memarkir kendaraannya berjenis Toyota Furtuner dengan nomor polisi B 1629 KQ di lokasi kejadian untuk berbuka puasa. "Saat itu saya memang lapar dan pergi makan sate, tiba-tiba pemilik toko karpet memberitahukan mobil saya dipecah kacanya," kata Habib Udin.
Kaca mobil miliknya dipecah pada bagian depan sebelah kanan. Di dalam mobil tersimpan tas berisi uang Rp550 juta, dua ponsel yakni tipe Iphone7 dan Samsung S7.
Selain itu, surat-surat penting seperti KTP, SIM, paspor dan kartu ATM juga ikut dibawa pencuri. Menurut Habib Udin, sebelum kejadian dirinya baru mengambil uang dari bank untuk biaya pembangunan pondok pesantren di Pandeglang. "Tadi saya memang dari bank, uang itu rencananya untuk bangun pesantren di Banten," kata Habib Udin.