Kamis 23 Jul 2020 05:14 WIB

Kecepatan SF1000 Jauh dari Harapan, Ferarri Cari Solusi

Ferrari masih belum menemukan area yang harus dibenahi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pembalap Ferrari Charles Leclerc dari Monako memimpin pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris selama sesi kualifikasi untuk Grand Prix Formula Satu Hongaria di pacuan kuda Hungaroring di Mogyorod, Hongaria, Sabtu, 18 Juli 2020.
Foto: Joe Klamar/AP
Pembalap Ferrari Charles Leclerc dari Monako memimpin pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris selama sesi kualifikasi untuk Grand Prix Formula Satu Hongaria di pacuan kuda Hungaroring di Mogyorod, Hongaria, Sabtu, 18 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MODENA -- Bos Ferrari F1, Mattia Binotto mengatakan, tidak ada solusi sederhana untuk mengatasi masalah tim saat GP Hungaria mengungkap kecepatan Ferrari SF1000 tidak sesuai harapan. 

Setelah menunjukkan secercah kecepatan kompetitif dalam kondisi cuaca buruk dari latihan bebas dan kualifikasi, kurangnya kecepatan Ferrari dibiarkan terbuka dalam perlombaan yang sulit karena baik Sebastian Vettel dan Charles Leclerc masing-masing hanya finis di urutan keenam dan ke-11.

"Saya pikir kami melihat di Barcelona bahwa kami tidak cukup cepat, tetapi kami tidak mengharapkan situasi yang sulit," kata Binotto dikutip dari Crash, Rabu (22/7).

"Jadi, tentu saja lebih buruk dibandingkan dengan harapan. Tiga balapan berturut-turut, kami punya beberapa oejan sebelum Silverstone yang akan penting bagi kami untuk melihat semua aspek mobil, organisasi tim, apa pun yang perlu ditingkatkan," terangnya.

Mengenai apa yang diperlukan untuk mempercepat mobil, Binotto mengatakan tidak ada solusi sederhana untuk mengatasi masalah itu. Ia menambahkan, tim belum memahami sepenuhnya alasan mengapa kurang dalam kecepatan.

"Akan butuh waktu lama (untuk meningkatkan)," katanya. "Saya pikir kesabaran akan diperlukan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kita perlu memperbaiki semua area, itu bukan sesuatu yang bisa ditangani oleh trik sederhana, atau solusi sederhana. Itu akan memakan waktu. Berapa lama? Saya belum punya jawabannya," jelasnya.

Menurut dia, kubunya hanya bisa memahami seberapa besar mereka bisa menutup kesenjangan ketika tim sepenuhnya memahami alasan mengapa mereka sangat lambat. "Msih terlalu dini untuk mengetahui hal ini. Kami mencoba memahami mobil dan di mana kami dapat segera membuat kemajuan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement