Kamis 23 Jul 2020 06:59 WIB

Gubernur Tokyo Minta Warganya Tetap di Rumah

Tokyo saat ini masuk ke tingkat level merah Covid-19.

Rep: Mabruroh/ Red: Christiyaningsih
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan status ibu kota Jepang saat ini masuk ke tingkat level merah Covid-19. Ilustrasi.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan status ibu kota Jepang saat ini masuk ke tingkat level merah Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan, status ibu kota Jepang saat ini masuk ke tingkat level merah Covid-19. Yuriko mengimbau warganya untuk tidak keluar rumah selama liburan nanti.

"Saya ingin meminta (penduduk Tokyo) untuk tidak pergi keluar sebanyak mungkin, terutama orang tua dan mereka yang memiliki kondisi (penyakit) yang sudah ada sebelumnya," katanya Koike dilansir Ahram Online, Kamis (23/7).

Baca Juga

Koike menjelaskan para ahli telah memperingatkan akan penyebaran virus corona yang lebih cepat dan luas. Bahkan infeksi ini tidak hanya menyerang kalangan muda, tapi juga mereka yang berusia senja.

"Infeksi ini menyebar tidak hanya di kalangan orang muda, tetapi juga di kalangan orang setengah baya dan lansia," kata Koike usai menggelar pertemuan dengan para ahli penyakit menular.

Untuk diketahui, pekan lalu jumlah kasus infeksi di Tokyo meningkat drastis mencapai 293 kasus. Angkat di atas 200 terus bertahan dalam beberapa hari terakhir kasus infeksi harian dilaporkan.

Peningkatan kasus menurut Koike bukan hanya terjadi di area kehidupan malam seperti pada pekan-pekan sebelumnya, melainkan kasus kali ini banyak juga ditemukan berasal dari restoran dan tempat pertunjukan. Termasuk juga klaster tempat kerja dan sekolah.

Jepang memiliki lebih dari 26.300 kasus dan hampir 1.000 kematian sejak virus corona ini pertama kali terdeteksi di Jepang. Angka tersebut terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain yang paling parah terdampak pandemi.

Kondisi ini tidak membuat Jepang lengah karena para ahli Jepang mengatakan jumlah pasien dalam kondisi serius secara bertahap meningkat. Para pekerja medis juga mulai kelelahan dengan meningkatnya beban kerja mereka.

Jepang akan memulai liburan selama empat hari pada pekan ini. Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat ditunda, akan dimulai kembali pada 23 Juli 2021, dan pembukaan Olimpiade akan dilakukan perayaan kecil tanpa melibatkan penonton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement