Kamis 23 Jul 2020 07:05 WIB

Kabupaten Klungkung Kini Mampu Produksi Garam Beryodium

Garam organik ini berasal dari Desa Kusamba.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta (tengah) meresmikan garam Kusamba guna mengoptimalisasikan hasil alam dan sejahterakan petani garam di Banjar Tribuana, Desa Kusamba, Klungkung, Bali, Rabu (22/07).
Foto: Dok. Pkk
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta (tengah) meresmikan garam Kusamba guna mengoptimalisasikan hasil alam dan sejahterakan petani garam di Banjar Tribuana, Desa Kusamba, Klungkung, Bali, Rabu (22/07).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta membawa daerahnya membudidayakan salah satu komoditi utama di sana, garam. Langkah yang sekaligus dilakukan guna menyejahterakan petani di daerah Kusamba, Klungkung ini mulai memetik hasil.

Garam organik beryodium asli dari Desa Kusamba yang diproduksi secara tradisional, diolah dan dikemas secara modern, mampu menghasilkan garam bercita rasa gurih yang bermanfaat bagi kesehatan dengan kandungan yodium. Suwirta menjelaskan, Garam Kusamba memiliki beberapa keunggulan, Indikasi Geografis merupakan salah satunya

“Garam Kusamba telah memiliki identitas yang berdampak pada reputasi, kualitas dan karateristik yang telah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menyatakan Garam Kusamba sudah mendapatkan Ijin edar BPPOM sehingga  Garam Kusamba sudah boleh beredar di pasar Indonesia," papar Suwirta disela-sela acara peluncuran Garam Kusamba bersama Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, dan Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta serta Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kamis (23/7).

Suwirta mengharapkan generasi muda Desa kusamba dapat ikut berperan dalam melestarikan, melakukan produksi, dan pemasaran Garam Beryodium Kusamba. “Ini bukan soal peluncuran produk, tetapi ini mengenai Kesejahteraan para petani Garam,” ujar Suwirta. 

“Mari Manfaatkan Garam yang merupakan Produk sendiri, sesuai anjuran Presiden RI Joko Widodo, mengenai bangga menggunakan Produk lokal,” ajak Bupati Klungkung kepada masyarakat Klungkung. 

Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra menyatakan, lembaganya akan mengelola Garam Kusamba.

“Garam beryodium Kusamba ini kami beri label 'Uyah Kusamba Gema Santi' yang akan dijual kepasaran dengan harga Rp. 5.000,- setiap 250 gram. Sedangkan untuk bahan baku garam, pihak Koperasi membeli perkilo garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp. 10.000,00” kata Ari.

Untuk produksi garam beryodium, pihaknya menyatakan dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 1.2000 pcs dalam kemasan berukuran 250 gram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement