REPUBLIKA.CO.ID, MALE --- Kementerian Urusan Islam Maladewa membuka kembali tiga masjid di negara itu. Ketiga masjid itu sempat ditutup pascaditemukan sejumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Seperti dilansir Iqna.ir pada Kamis (23/7), tiga Masjid yang dibuka kembali itu adalah Masjid Sultan Hassan Izzuddin, Masjid Sultan Mohmed Imamuddin, dan Masjid Adeefuddin. Masjid-masjid itu menjalani prosedur pencegahan Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan sebelum dibuka lagi.
Pemerintah Maladewa telah menangguhkan kegiatan ibadah jamaah di setiap masjid yang berada di wilayah Greater Male sejak 18 Maret karena pandemi Covid-19. Sebulan setelahnya, setelah melakukan pendeteksian transmisi lokal Covid-19 di ibu kota Male pada 15 April yang diikuti dengan karantina wilayah Greater Male, pemerintah Maladewa kemudian menutup semua kegiatan di seluruh Masjid di Maladewa pada 19 April.
Pemerintah Maladewa kemudian melakukan pelonggaran pembatasan secara bertahap sejak 28 Mei. Pada fase kedua yakni 15 Juni, masyarakat diperbolehkan melakukan ibadah secara individu di masjid. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah berjamaah pada 1 Juli setelah diberlakukannya fase ketiga pelonggaran karantina.
Jumlah kasus Covid-19 di Maladewa meningkat pascaupaya negara menerapkan kenormalan baru di wilayah Greater Male. Kantor pemerintahan, pusat bisnis termasuk pertokoan, kafe, dan restoran di negara itu sudah beroperasi kembali sejak 1 Juli. Sedangkan otoritas setempat baru membuka pariwisata pada 15 Juli.
Sejauh ini Maladewa mencatat total kasus positif sebanyak 2.999, dengan 600 kasus aktif. Negara ini mencatat 2.369 orang sembuh dan 15 kematian.