Kamis 23 Jul 2020 11:39 WIB

In Picture: Pemasangan Instalasi Listrik KRL Jogja-Solo

Jalur kereta listrik Jogja-Solo menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7). Jalur kereta listrik yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Petugas memasang kabel jaringan jalur KRL di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (23/7).

Jalur kereta listrik Jogja-Solo yang menelan anggaran mencapai Rp 36 miliar ini diprediksi bisa selesai lebih cepat. Saat ini tahapan yang dikerjakan yakni pengerjaan jalur listrik aliran atas (LAA). Imbas pandemi Covid-19, membuat pengerjaan konstruksi lebih cepat karena pembatasan operasional kereta jarak jauh.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement