Kamis 23 Jul 2020 12:45 WIB

Pasien Covid-19 Klaster Secapa AD Berkurang 146 Orang

Dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, sudah berkurang 618 orang.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Pasien positif Covid-19 kluster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, kembali berkurang.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasien positif Covid-19 kluster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, kembali berkurang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien positif Covid-19 klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, kembali berkurang. Berdasarkan hasil swab lanjutan terhadap pasien yang ada di Secapa AD pada Kamis (23/7) hari ini, 146 orang pasien negatif Covid-19.

"Hasil lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini ada 146 pasien lagi yang dinyatakan negatif," ungkap Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangannya, Kamis (23/7).

Baca Juga

Nefra menjelaskan, dengan hasil tersebut, dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD sudah berkurang 618 orang pasien. Penambahan pasien negatif sebanyak 146 hari ini menyusul 472 orang pasien lainnya yang lebih dulu telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Sudah berkurang 618 orang, 472 hari Selasa lalu ditambah 146 pagi ini, menjadi tinggal 690 orang," jelas dia.

Dia juga mengatakan, dari 690 pasien positif Covid-19 di Secapa AD tersebut, 12 orang pasien masih dirawat di Rumah Sakit TNI AD Dustira, Bandung. Sedangkan 678 lainnya berada di Secapa AD melakukan isolasi tanpa keluhan apapun.

"Untuk Uji Klinis Anticovid-19 oleh Tim Universitas Airlangga, BIN, TNI AD dan proses awal donor plasma convalesence di Secapa dan Pusdik Pom masih terus berlangsung," katanya.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, mengatakan, meski terdapat klaster baru positif Covid-19 di Secapa AD, kegiatan pendidikan di sana tetap berjalan sesuai kurikulum. Pendidikan berjalan bersamaan dengan proses karantina bagi para personel yang positif Covid-19 tersebut.

"Jadi, di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak), kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7).

Protokol kesehatan di lingkungan sekolah juga diperketat. Pada malam hari, petugas pendidik akan tetap mengawasi dan memastikan para siswa tidur pada saatnya demi menjaga stamina tetap baik meski terinfeksi Covid-19. 

"Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement